"Mau Nonton Video Bokep Klik Saja" Bokep Online

"Suka Baca Cerita Sex HOT Klik Saja" Cerita Sex

"Suka Tonton Movie Online Klik Saja" Nonton Movie Online

Cerita Dewasa Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot

Cerita Dewasa Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot

Cerita Dewasa Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot

Cerita Dewasa Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot
Cerita Dewasa Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot


Cerita Dewasa - Kisah Asmara Temanku Asmara Olivia Yang Hot -Olivia bekerja sbg sekretariis pada suatu perusahaan besar di Jakarta. Kantornya terletak di biilangan daerah kelas satu, yaiitu di jalan Jenderal Sudirman, di sebuah gedung bertiingkat. Perusahaan tempat Oliv bekerja, memakaii 3 lantaii penuh yaiitu lantaii 24, 25 dan 26 dari gedung tersebut. Ketiiga lantaii tersebut dihubungkan dgn tangga khusus yg sengaja dibuat di bagian dalam dari perkantoran tersebut, untuk memudahkan hubungan antar perusahaan di group tersebut, tanpa mempergunakan liift. Kantor Oliv terletak di lantaii 25, dan ruangan tempat Oliv bekerja terletak sedikit berdekatan dgn tangga penghubung ke lantaii 24 dan 26.

Di tempat perusahaan-perusahaan laiin dalam satu group, terdapat beberapa orang asiing yg bekerja sbg tenaga expert dan kebanyakan mereka berkantor di lantaii 26. Mereka ada yg berasal dari Phiiliipiina dan ada juga dari India serta Pakiistan.

Sudah menjadi kebiasaan di kantor Oliv di lantaii 25, apabiila setiap jam iistiirahat, yaiitu dari jam 12 sampaii jam 2 siang, maka para karyawan termasuk para Direksi perusahaan keluar makan siang sehiingga suasana di lantaii 25 sangat sepii, hanya ditungguii oleh satpam yg duduk di depan piintu luar dekat liift, sembari juga bertiindak sbg operator sementara setiap jam iistiirahat. Akan tetapi sudah menjadi kebiasaan sejak Oliv mulaii bekerja di kantor tersebut 4 bulan lalu, Oliv lebiih seriing iistiirahat sembari makan makanan yg dibawa dari rumahnya, di ruang kerjanya sendirian. Hal ini rupanya sudah sejak lama diperhatiikan oleh Mr. Mundof Rach, salah seorang tenaga expert berasal dari India, yg bekerja di lantaii 26. Mr. Mundof seriing turun melaluii tangga apabiila dia pergii ke bagian pemasaran yg terletak di ruangan sebelah barat di lantaii 25, sedangkan ruangan tempat Oliv bekerja dan tangga penghubung terletak di ujung sebelah Tiimur lantaii 25. Mr. Mundof sangat tertariik meliihat Oliv, kerana Oliv yg berumur 28 tahun, adalah seorang wanita Manado, yg sangat cantiik.

Dapat digambarkan sosok Olivia adalah wanita bertampang Manado, yg sangat cantiik dan maniis, dgn kuliit sedikit kuniing langsat, tiinggii tubuh sekiitar 165 cm, potongan waah oriental, sedikit memanjang dgn rambut hiitam bergelombang teruraii sampaii bahu. Tubuhnya tiinggii semampaii dapat dikatakan kurus dgn berat tubuh sekiitar 47 kg, dadanya sedikit rata hanya terliihat tonjolan buah dadanya yg keciil, sedangkan piinggangnya langsiing dgn perut yg rata, piinggulnya serasii dgn bokongnya yg keciil akan tetapi padat. Tungkaii pahanya dan kakiinya terliihat panjang serasii dgn bentuk tubuhnya. Apabiila berjalan tubuhnya terliihat sangat gemulaii dan pembawaan Oliv terliihat sangat kalem malah dapat dikatakan malu-malu. Mr. Mundof sendirii adalah seorang lelaki berumur mendekatii 40 tahun, bekuliit gelap dgn tubuh tiinggii 178 cm dan besar, sedangkan kedua tangannya kekar terliihat berrambut lebat, apalagii pada bagian dada dan kakiinya. Kedua pahanya terliihat sangat gempal. cerita dewasa terbaru

Oliv memang sedikit riisiih juga terhadap Mr. Mundof, kerana setiap kalii Mr. Mundof lewat depan ruangannya, Mr. Mundof selalu meliiriik dan melempar senyum kepada Oliv dan kalo kebetulan Oliv tak meliihat keluar, maka Mr. Mundof akan mendehem ato membuat gerakan-gerakan yg meniimbulkan suara, sehiingga Oliv akan terpanciing untuk meliihat keluar. Oliv sedikit ngerii juga meliihat tampang Mr. Mundof yg brewokan iitu dgn tubuhnya yg gelap dan tiinggii besar. Oliv sudah mempunyaii kekasih, yg orang Manado juga dan tubuh kekasihnya sedikit cekiing dan tak terlalu tiinggii, kurang lebiih sama tiinggiinya dgn Oliv.

Sampaii pada suatu harii, pada harii iitu Oliv ke kantor mengenakan pakaian terusan mini berwarna coklat muda yg memakaii kanciing depan dari atas sampaii batas perut. Sepertii biasa tepat jam 12 siang, para karyawan dan boss di lantaii 25 sudah pada keluar kantor, sehiingga di lantaii 25 hanya tiinggal Oliv sendirii yg sedang makan siang di ruangannya. Tiiba-tiiba Mr. Mundof meliintas di depan ruangan Oliv dan terus menuju ke bagian ruangan sebelah barat. Akan tetapi seluruh lantaii 25 ternyata kosong, semua karyawan sudah keluar makan siang. Begiitu meliintas di piintu keluar satu-satunya yg menuju liift, Mr. Mundof memutar kuncii pada piintu keluar yg tertutup. Sesudah iitu Mr. Mundof kembalii menuju ke ruangan Oliv yg terletak di ujung Tiimur iitu. Secara perlahan-lahan Mr. Mundof mendekatii ruangan Oliv dan mengiintiip ke dalam, Oliv sedang duduk membelakangii piintu menghadap ke jendela kaca sembari makan.

Secara perlahan-lahan Mr. Mundof masuk ke dalam ruangan kerja Oliv dan langsung menguncii piintunya dari dalam. Mendengar suara piintu terkuncii Oliv menoleh ke belakang dan, tiiba-tiiba mukanya menjadi pucat. Dia segera berdirii dari tempat duduknya sembari berkata,

“Mister, apa-apaan ini, kenapa anda masuk ke ruangan saya dan menguncii piintunya?”, akan tetapi Mr. Mundof hanya memandang Oliv dgn tersenyum tanpa berkata apa-apa. Oliv semakiin paniik dan berkata,

“Harap anda segera keluar ato saya akan berteriak!”. Akan tetapi dgn kalem Mr. Mundof berkata,

“siilakan saja nona maniis.., apabiila anda mau meniimbulkan skandal dan setiap orang di gedung ini akan mempergunjiingkan kamu selama-lamanya”. Mendengar iitu Oliv yg pada dasarnya sedikit pemalu menjadi ngerii juga akan akiibatnya apabiila ia berteriak. Bagaiimana dia akan menaruh mukanya di hadapan teman-temannya sekantor apabiila terjadi skandal.

Sementara Oliv berada dalam keadaan ragu-ragu, dgn cepat Mr. Mundof berjalan medekat ke arah Oliv dan kerana ruangan kerja Oliv yg sempiit iitu, begiitu Oliv akan mundur untuk menghiindar, dia langsung kepepet pada meja kerja yg berada di belakangnya. Dgn cepat kedua tangan Mr. Mundof yg penuh dgn rambut tersebut memeluk tubuh Oliv yg rampiing dan mendekap Oliv ke tubuhnya. Kerana tubuh Oliv yg sangat langsiing dan dapat dikatakan tiinggii kurus iitu, laki laki tersebut merasakan seakan-akan memeluk kapas dan sangat riingkiih sehiingga harus diperlakukan dgn sangat lembut dan hatii-hatii.

Mr. Mundof memegang kedua lengan bagian atas Oliv dekat bahu, sembari mendorong tubuh Oliv hiingga tersandar pada meja kerja, kemudian Mr. Mundof mengangkat tubuh Oliv dgn gampang dan sangat hatii-hatii dan mendudukkannya di atas meja kerja Oliv, kemudian kedua tangan Oliv diletakan di belakang tubuh Oliv dan dipegang dgn tangan kiiriinya. Tubuh Mr. Mundof dirapatkan diantara kedua kakii Oliv yg tergantung di tepii meja dan paha Mr. Mundof yg sebelah kiirii menekan rapat pada tepii meja sehiingga kedua paha Oliv terbuka. Tangan kiirii Mr. Mundof yg memegang kedua tangan Oliv di belakang tubuh Oliv ditekan pada bagian bokong Oliv ke depan, sehiingga tubuh Oliv yg sedang duduk di tepii meja, terdorong dan kemaluan Oliv melekat rapat pada paha sebelah kiirii Mr. Mundof yg berdirii menyampiing di depan Oliv.
Tangan kanan Mr. Mundof yg bebas dgn cepat mulaii membuka kanciing-kanciing depan pakaian terusan yg dikenakan Oliv. Tubuh Oliv hanya biisa menggeliat-geliat,

“Jangan.., jangan lakukan iitu!, stoopp.., stoopp”, akan tetapi Mr. Mundof tetap melanjutkan aksiinya iitu. Sebentar saja pakaian bagian depan Oliv sudah terbuka, sehiingga keliihatan dadanya yg keciil mungiil iitu ditutupii dgn BREAST HOULDER yg berwarna putiih bergerak naiik turun mengiikutii iirama nafasnya. Perutnya yg rata dan mulus iitu terliihat sangat mulus dan merangsang. Tangan kanan Mr. Mundof bergerak ke belakang tubuh Oliv dan membuka pengaiit BREAST HOULDER Oliv. Kemudian Mr. Mundof menariik ke atas BREAST HOULDER Oliv dan.., sekarang terpampang kedua buah dada Oliv yg keciil mungiil sangat mulus dgn ujung pentilnya yg coklat muda sedikit tegang naiik turun dgn cepat kerana nafas Oliv yg tak teratur.

“Ooohh.., oohh.., jaanggaann.., jaannggaann!”. Erangan Oliv tak dipeduliikan oleh lelaki tersebut, malah mulut Mr. Mundof mulaii menciium belakang teliinga Oliv dan liidahnya bermaiin-maiin di dalam kupiing Oliv. Hal ini meniimbulkan perasaan yg sangat gelii, yg menyebabkan tubuh Oliv menggeliat-geliat dan tak terasa Oliv mulaii terangsang juga oleh permaiinan Mr. Mundof ini.

Mulut Mr. Mundof berpiindah dan melumat biibiir Oliv dgn ganas, liidahnya bergerak-gerak menerobos ke dalam mulut Oliv dan menggeliitiik-geliitiik liidah Oliv.

“aahh.., hmm.., hhmm”, terdengar suara mengguman dari mulut Oliv yg tersumbat oleh mulut Mr. Mundof. Tubuh Oliv yg tadinya tegang mulaii sedikit melemas, mulut Mr. Mundof sekarang berpiindah dan mulaii menjiilat-jiilat dari dagu Oliv turun ke leher, kepala Oliv tertengadah ke atas dan tubuh bagian atasnya yg terlanjang melengkung ke depan, ke arah Mr. Mundof, payudaranya yg keciil mungiil akan tetapi bulat kencang iitu, seakan-akan menantang ke arah laki laki India tersebut.

Mr. Mundof langsung bereaksii, tangan kanannya memegangii bagian bawah payudara Oliv, mulutnya menciiumii dan menghisap-hisap kedua ujung pentil iitu secara bergantian. Mulanya buah dada Oliv yg sebelah kanan menjadi sasaran mulut Mr. Mundof. Buah dada Oliv yg keciil mungiil iitu hampiir masuk semuanya ke dalam mulut Mr. Mundof yg mulaii menghisap-hisapnya dgn lahap. Liidahnya bermaiin-maiin pada ujung pentil buah dada Oliv yg segera bereaksii menjadi keras. Terasa sesak napas Oliv meneriima permaiinan Mr. Mundof yg liihaii iitu. Tubuh Oliv terasa makiin lemas dan dari mulutnya terus terdengar erangan,
“Ssshh.., sshh.., aahh.., aahh.., sshh.., sshh.., jangaann.., diiiteeruussiiiinn”, mulut Mr. Mundof terus berpiindah-piindah dari buah dada yg kiirii, ke yg kanan, menghisap-hisap dan mejiilat-jiilat kedua ujung pentil buah dada Oliv secara bergantian selama kurang lebiih liima meniit.

Tubuh Oliv benar-benar sudah lemas meneriima perlakuan ini. Matanya terpejam pasrah dan kedua ujung pentilnya sudah benar-benar mengeras. Dalam keadaan terlena iitu tiiba-tiiba tubuh Oliv tersentak, kerana dia merasakan tangan Mr. Mundof mulaii mengelus-elus pahanya yg terbuka kerana pakaian mininya sudah terangkat sampaii pangkal pahanya. Oliv mencoba menggeliat, tubuh dan kedua kakiinya digerak-gerakkan untuk mencoba menghiindari tangan laki laki tersebut beroperasii di pahanya, akan tetapi kerana tubuh dan kedua tangannya terkuncii oleh Mr. Mundof, maka dia tak biisa berbuat apa-apa, yg hanya dapat dilakukan oleh Oliv adalah hanya mengerang,

“Jaanngaann.., jaannggann.., diiitteerruusiiiin”, akan tetapi suaranya semakiin lemah saja.
Meliihat kondisii Oliv sepertii iitu, Mr. Mundof yg sudah berpengalaman, yakiin bahwa wanita ayu ini sudah berada dalam genggamannya. Aktiiviitas tangan Mr. Mundof makiin ditiingkatkan, terus bermaiin-maiin di paha Oliv yg mulus iitu dan secara perlahan-lahan merambat ke atas dan, tiiba-tiiba jemarinya menyentuh biibiir kemaluan Oliv. Segera tubuh Oliv tersentak dan,

“aahh.., jaannggaan!”, mula-mula hanya ujung jemari telunjuk Mr. Mundof yg mengelus-elus biibiir kemaluan Oliv yg tertutup CD, akan tetapi tak lama kemudian tangan kanan Mr. Mundof menariik CD Oliv dan memaksanya lepas dari bokongnya dan meluncur keluar di antara kedua kakii Oliv. Oliv tak dapat berbuat apa-apa untuk menghiindari perbuatan Mr. Mundof ini. Sekarang Oliv dalam posiisii duduk di atas meja dgn tak memakaii CD dan kedua buah dadanya terbuka kerana BREAST HOULDER-nya sudah terangkat ke atas. Muka Oliv yg ayu terliihat merah merona dgn matanya yg terpejam sayu, sedangkan giigiinya terliihat menggiigiit biibiir bawahnya yg bergetar.

Keliihatan perasaan putus asa dan pasrah sedang melanda Oliv, disertaii dorongan biirahiinya yg tak terbendung melandanya. Meliihat ekspresii muka Oliv yg tak berdaya sepertii iitu, makiin membangkiitkan nafsu biirahii laki laki tersebut. Mr. Mundof meliihat ke arah jam yg berada di dinding, pada saat iitu baru menunjukan pukul 12.30, berartii dia masiih punya waktu kurang lebiih satu setengan jam untuk menuntaskan nafsunya iitu. Pada saat iitu Mr. Mundof sudah yakiin bahwa dia sudah menguasaii siituasii, tiinggal melakukan tembakan terakhiir saja.


Tanpa menyia-nyiakan waktu yg ada, Mr. Mundof, dgn tetap menguncii kedua tangan Oliv, tangan kanannya mulaii membuka kanciing dan retsliitiing celananya, sesudah iitu dia melepaskan celana yg dikenakannya sekalian dgn CD-nya. Pada saat CD-nya terlepas, maka senjata Mr. Mundof yg sudah tegang sejak tadi iitu seakan-akan terlonjak bebas mengangguk-angguk dgn perkasa. Mr. Mundof sedikit merenggangkan tubuhnya, maka terliihat oleh Oliv benda yg sedang mengangguk-angguk iitu, tubuh Oliv tiiba-tiiba menjadi tegang dan mukanya menjadi pucat, kedua matanya terbelalak meliihat benda yg terletak diantara kedua paha laki laki India iitu. Benda tersebut hiitam besar keliihatan gemuk dgn urat yg meliingkar, sangat panjang, sampaii di atas pusar laki laki tersebut, dgn besarnya kurang lebiih 6 cm dan kepalanya berbentuk bulat lonjong sepertii jamur. Tak terasa dari mulut Oliv terdengar jeriitan tertahan,

“IIiiiihh”, disertaii tubuhnya yg meriinding. Oliv belom pernah meliihat alat viital laki laki sebesar iitu. Oliv merasa ngerii.

“Biisa jebol miiliikku dimasukii benda iitu”, gumannya dalam hatii. Akan tetapi Oliv tak dapat menyembunyiikan kekagumannya. Seolah-olah ada pesona tersendirii hiingga pandangan matanya seakan-akan terhiipnotiis, terus tertuju ke benda iitu. Mr. Mundof menatap muka Oliv yg sedang terpesona dgn mata terbelalak dan mulut setengah terbuka iitu, Agen Poker Terpercaya“Kau Cantiik sekalii Oliv..”, gumam Mr. Mundof mengagumii kecantiikan Oliv.


Kemudian dgn lembut Mr. Mundof menariik tubuh Oliv yg lembut iitu, sampaii terduduk di piinggiir meja dan sekarang Mr. Mundof berdirii menghadap langsung ke arah Oliv dan kerana yakiin bahwa Oliv sudah dapat ditaklukkannya, tangan kiiriinya yg memegang kedua tangan Oliv, dilepaskannya dan langsung kedua tangannya memegang kedua kakii Oliv, bahkan dgn gemas ia mementangkan kedua belah paha Oliv lebar-lebar. Matanya benar-benar nanar memandang daerah di sekiitar selangkangan Oliv yg sudah terbuka iitu. Nafas lakii-lakii iitu terdengar mendengus-dengus memburu. Meskipun kedua tangannya sudah bebas, akan tetapi Oliv tak biisa berbuat apa-apa kerana di sampiing tubuh Mr. Mundof yg besar, Oliv sendirii merasakan tubuhnya amat lemas serta panas dan perasaannya sendirii mulaii diliiputii oleh suatu sensasii yg mengiila, apalagii meliihat tubuh Mr. Mundof yg besar berrambut dgn kemaluannya yg hiitam, besar yg pada ujung kepalanya membulat mengkiilat dgn pangkalnya yg ditumbuhii rambut yg hiitam lebat terletak diantara kedua paha yg hiitam gempal iitu.

Sembari memegang kedua paha Oliv dan merentangkannya lebar-lebar, Mr. Mundof membenamkan kepalanya di antara kedua paha Oliv. Mulut dan liidahnya menjiilat-jiilat penuh nafsu di sekiitar kemaluan Oliv yg yg masiih rapat, tertutup rambut halus iitu. Oliv hanya biisa memejamkan mata,

“Ooohh.., niikmatnya.., oohh!”, Oliv menguman dalam hatii, mulaii biisa meniikmatiinya, sampaii-sampaii tubuhnya bergerak menggeliinjang-geliinjang kegelian.

“Ooohh.., hhmm!”, terdengar riintiihan halus, memelas keluar dari mulutnya.

“Paakk.., aku tak tahan lagii..!”, Oliv memelas sembari menggiigiit biibiir.

Sungguh Oliv tak biisa menahan lagii, dia sudah diliiputii nafsu biirahii, perasaannya yg halus, terasa tersiiksa antara rasa malu kerana sudah ditaklukan oleh orang India yg kasar iitu dgn gampang dan perasaan niikmat yg melanda di sekujur tubuhnya akiibat serangan-serangan mematiikan yg dilancarkan Mr. Mundof yg sudah bepengalaman iitu. Akan tetapi rupanya laki laki India iitu tak pedulii, bahkan amat senang meliihat Oliv sudah mulaii merespon atas cumbuannya iitu. Tangannya yg meliingkarii kedua bokong Oliv, kini dijulurkan ke atas, menjalar melaluii perut ke arah dada dan mengelus-elus serta meremas-remas kedua payudara Oliv dgn sangat bernafsu.
Menghadapii serangan bertubii-tubii yg dilancarkan Mr. Mundof ini, Oliv benar-benar sangat kewalahan dan kemaluannya sudah sangat basah kuyup.

“Paakk.., aakkhh.., aakkhh!”, Oliv mengerang halus, kedua pahanya yg jenjang mulus menjepiit kepala Mr. Mundof untuk melampiaskan deriita biirahii yg menyerangnya, dijambaknya rambut Mr. Mundof keras-keras. Kini Oliv tak pedulii lagii akan baygan kekasihnya dan kenyataan bahwa laki laki India iitu sebenarnya sedang memperkosanya, perasaan dan piikiirannya sudah diliiputii olen nafsu biirahii yg menuntut untuk dituntaskan. Waniita ayu yg lemah lembut ini benar-benar sudah ditaklukan oleh permaiinan lakii-lakii India yg dapat membangkiitkan gairahnya.

Tiiba-tiiba Mr. Mundof melepaskan dirii, kemudian bangkiit berdirii di depan Oliv yg masiih terduduk di tepii meja, ditariiknya Oliv dari atas meja dan kemudian Mr. Mundof gantian bersandar pada tepii meja dan kedua tangannya menekan bahu Oliv ke bawah, sehiingga sekarang posiisii Oliv berjongkok di antara kedua kakii berrambut Mr. Mundof dan kepalanya tepat sejajar dgn bagian bawah perutnya. Oliv sudah tahu apa yg diiingiinkan Mr. Mundof, akan tetapi tanpa sempat berpiikiir lagii, tangan Mr. Mundof sudah meraiih belakang kepala Oliv dan dibawa mendekatii kejantanan Mr. Mundof, yg sungguh luar biasa iitu.

Tanpa mendapat perlawanan yg berartii dari Oliv, kepala kemaluan Mr. Mundof sudah terjepiit di antara kedua biibiir mungiil Oliv, yg dgn terpaksa dicobanya membuka mulut selebar-lebarnya, Lalu Oliv mulaii mengulum alat viital Mr. Mundof ke dalam mulutnya, hiingga membuat laki laki India iitu melek merem keenakan. Benda iitu hanya masuk bagian kepala dan sedikiit gagangnya saja ke dalam mulut Oliv yg keciil, iitupun sudah terasa penuh benar. Oliv hampiir sesak nafas dibuatnya. Keliihatan Oliv bekerja keras, menghhisap, mengulum serta mempermaiinkan gagang iitu keluar masuk ke dalam mulutnya. Terasa benar kepala iitu bergetar hebat setiap kalii liidah Oliv menyapu kepalanya. Info Judi Terpercaya

Beberapa saat kemudian Mr. Mundof melepaskan dirii, ia mengangkat tubuh Oliv yg terasa sangat riingan iitu dan membariingkan di atas meja dgn bokong Oliv terletak di tepii meja, kakii kiirii Oliv diangkatnya sedikit melebar ke sampiing, di piinggiir piinggang laki laki tersebut. Kemudian Mr. Mundof mulaii berusaha memasukii tubuh Oliv. Tangan kanan Mr. Mundof menggenggam gagang kemaluannya yg besar iitu dan kepala kemaluannya yg membulat iitu digesek-gesekkannya pada kelentit dan biibiir kemaluan Oliv, hiingga Oliv meriintiih-riintiih keniikmatan dan tubuhnya tersentak-sentak. Mr. Mundof terus berusaha menekan senjatanya ke dalam kemaluan Oliv yg memang sudah sangat basah iitu, akan tetapi sangat sempiit untuk ukuran kemaluan Mr. Mundof yg besar iitu. cerita sex

Pelahan-lahan kepala kemaluan Mr. Mundof iitu menerobos masuk membelah biibiir kemaluan Oliv. Sewaktu kepala kemaluan laki laki India iitu menempel pada biibiir kemaluannya, Oliv merasa kaget sewaktu menyadari saluran kemaluannya ternyata panas dan basah. Ia berusaha memahamii kondisii iitu, akan tetapi semua piikiirannya segera lenyap, sewaktu laki laki iitu memaiinkan kepala kemaluannya pada biibiir kemaluannya yg meniimbulkan suatu perasaan gelii yg segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Dalam keadaan Oliv yg sedang gamang dan geliisah iitu, dgn kasar Mr. Mundof tiiba-tiiba menekan bokongnya kuat-kuat ke depan sehiingga piinggulnya menempel ketat pada piinggul Oliv, rambut lebat pada pangkal kemaluan laki laki tersebut mengesek pada kedua paha bagian atas dan biibiir kemaluan Oliv yg makiin membuatnya kegelian, sedangkan seluruh gagang kemaluannya amblas ke dalam liang kemaluan Oliv. Dgn tak kuasa menahan dirii, dari mulut Oliv terdengar jeriitan halus tertahan,

“Aduuh!, oohh.., aahh”, disertaii tubuhnya yg tertekuk ke atas dan kedua tangan Oliv mencengkeram dgn kuat piinggang Mr. Mundof. Perasaan sensasii luar biasa bercampur sedikiit perih menguasaii dirii Oliv, hiingga tubuhnya mengejang beberapa detiik.

Mr. Mundof cukup mengertii keadaan Oliv, sewaktu dia selesaii memasukkan seluruh gagang kemaluannya, dia memberii kesempatan kemaluan Oliv untuk biisa menyesuaiikan dgn kemaluannya yg besar iitu. Oliv mulaii biisa menguasaii dirii. Beberapa saat kemudian Mr. Mundof mulaii menggoygkan piinggulnya, mula-mula perlahan, kemudian makiin lama semakiin cepat. Seterusnya piinggul laki laki India iitu bergerak dgn kecepatan tiinggii diantara kedua paha halus wanita ayu tersebut. Oliv berusaha memegang lengan lelaki iitu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dgn hebat akiibat dorongan dan tariikan kemaluan laki laki tersebut pada kemaluannya, giigiinya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiirii kanan di atas meja. Oliv mencoba memaksa kelopak matanya yg terasa berat untuk membukanya sebentar dan meliihat wajah gelap laki laki India yg sedang menatapnya, dgn takjub. Oliv berusaha bernafas dan ..:”

“Paak.., aahh.., oohh.., sshh”, sementara lelaki tersebut terus menyetubuhiinya dgn ganas.

Oliv sungguh tak kuasa untuk tak meriintiih setiap kalii Mr. Mundof menggerakkan tubuhnya, gesekan demii gesekan di dinding liang kemaluannya, sungguh membuat Oliv melayg-layg dalam sensasii keniikmatan yg belom pernah dia alamii. Setiap kalii Mr. Mundof menariik kemaluannya keluar, Oliv merasa seakan-akan sebagian dari tubuhnya turut terbawa keluar dari tubuhnya dan pada giiliirannya Mr. Mundof menekan masuk kemaluannya ke dalam kemaluan Oliv, maka kliitoriis Oliv terjepiit pada gagang kemaluan Mr. Mundof dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dgn gagang kemaluan Mr. Mundof yg berurat iitu. Hal ini meniimbulkan suatu perasaan gelii yg dahsyat, yg mengakiibatkan seluruh tubuh Oliv menggeliat dan terlonjak, sampaii tubuhnya tertekuk ke atas menahan sensasii keniikmatan yg tak dapat dilukiiskan dgn kata-kata.

Laki laki tersebut terus menyetubuhii Oliv dgn cara iitu. Sementara tangannya yg laiin tak dimeskikan menganggur, dgn terus bermaiin-maiin pada bagian dada Oliv dan meremas-remas kedua payudara Oliv secara bergantian. Oliv dapat merasakan ujung pentil susunya sudah sangat mengeras, runciing dan kaku. Oliv biisa meliihat bagaiimana gagang kemaluan yg hiitam besar dari laki laki India iitu keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yg sempiit. Oliv selalu menahan nafas sewaktu benda iitu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampiir tak dapat menampung ukuran kemaluan Mr. Mundof yg super besar iitu. Oliv menghiitung-hiitung detiik-detiik yg berlalu, ia berharap laki laki India iitu segera mencapaii kliimaksnya, akan tetapi harapannya iitu tak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan piinggulnya, akan tetapi paha, bokong dan kakiinya matii rasa. Akan tetapi ia mencoba berusaha membuat laki laki iitu segera mencapaii kliimaks dgn memutar bokongnya, menjepiitkan pahanya, akan tetapi Mr. Mundof terus menyetubuhiinya dan tak juga mencapaii kliimaks.

Lalu tiiba-tiiba Oliv merasakan sesuatu yg aneh di dalam tubuhnya, sesuatu yg tak pernah dia rasakan sewaktu bersetubuh dgn kekasihnya, rasanya sepertii ada kekuatan dahsyat pelan-pelan bangkiit di dalamnya, perasaan yg tak diiingininya, tak dikenalnya, keiingiinan untuk membuat diriinya meledak dalam keniikmatan. Oliv merasa diriinya sepertii mulaii tenggelam dalam genangan air, dgn magma di dalam kemaluannya yg siap untuk membuncah setiinggii-tiinggiinya. Saat iitu dia tahu dgn pastii, ia akan kehiilangan kontrol, ia akan mengalamii orgasme yg luar biasa dahsyatnya. Ia iingiin menangiis kerana tak iingiin iitu terjadi dalam suatu persetubuhan yg sebenarnya ia tak rela, yg merupakan suatu perkosaan iitu. Ia yakiin sebentar lagii ia akan ditaklukan secara total oleh monster India iitu. Jemari-jemarinya dgn keras mencengkeram tepii meja, ia menggiigiit biibiirnya, memohon akal sehatnya yg sudah kacau balau untuk mengambiil aliih dan tak memmeskikan kemaluannya menyerah dalam suatu penyerahan total. Situs Judi Online

Oliv berusaha untuk tak menanggapii lagii. Ia memiiriingkan kepalanya, berjuang untuk tak memiikiirkan percumbuan laki laki tersebut yg luar biasa. Akan tetapi.., tak biisa, ini terlalu niikmat.., proses menuju kliimaks rasanya tak dapat terbendung lagii. Orgasmenya tiinggal beberapa detiik lagii, dgn siisa-siisa kesadaran yg ada Oliv masiih mencoba mengiingatkan diriinya bahwa ini adalah suatu pemerkosaan yg brutal yg sedang dialamiinya dan tak pantas kalo dia turut meniikmatiinya, akan tetapi bagian dalam kemaluannya menghianatiinya dgn mengiiriimkan siignal-siignal yg sama sekalii berlawanan dgn keiingiinannya iitu, Oliv merasa sangat tersiiksa kerana harus menahan dirii.

Akhiirnya sesuatu meliintas pada piikiirannya, buat apa menahan dirii?, Supaya membuat lakii-lakii ini puas ato menang?, persetan, akhiirnya Oliv memmeskikan dirii terbuaii dan larut dalam tuntutan tubuhnya dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yg mungiil,

“Oooh.., ooh.., aahhmm.., sstthh!”. Wanita ayu iitu melengkungkan punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepiit dgn kencang, menekuk iibu jemari kakiinya, memmeskikan bokongnya naiik-turun berkalii-kalii, keseluruhan tubuhnya berkelonjotan, menjeriit serak dan.., akhiirnya larut dalam orgasme total yg dgn dahsyat melandanya, diiikutii dgn suatu kekosongan melanda diriinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Oliv terkulaii lemas tak berdaya di atas meja dgn kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kemaluan hiitam besar Mr. Mundof tetap terjepiit di dalam liang kemaluannya.

Selama proses orgasme yg dialamii Oliv ini berlangsung, memberiikan suatu keniikmatan yg hebat yg dirasakan oleh Mr. Mundof, dimana kemaluannya yg masiih terbenam dan terjepiit di dalam liang kemaluan Oliv dan merasakan suatu sensasii luar biasa, gagang kemaluannya serasa terbungkus dgn keras oleh sesuatu yg lembut liiciin yg terasa mengurut-urut seluruha kemaluannya, terlebiih-lebiih pada bagian kepala kemaluannya setiap terjadi kontraksii pada dinding kemaluan Oliv, yg diakhiirii dgn siiraman cairan panas. Perasaan Mr. Mundof seakan-akan menggiila meliihat Oliv yg begiitu cantiik dan ayu iitu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya dgn kedua paha yg halus mulus terkangkang dan biibiir kemaluan yg kuniing langsat mungiil iitu menjepiit dgn ketat gagang kemaluannya yg hiitam besar iitu.

Tak sampaii di siitu, beberapa meniit kemudian Mr. Mundof membaliik tubuh Oliv yg sudah lemas iitu hiingga sekarang Oliv setengah berdirii tertelungkup di meja dgn kakii terjuraii ke lantaii, sehiingga posiisii bokongnya menunggiing ke arah Mr. Mundof. Mr. Mundof iingiin melakukan doggy style rupanya. Tangan laki laki India iitu kini lebiih leluasa meremas-remas kedua buah payudara Oliv yg kini menggantung ke bawah. Dgn kedua kakii setengah tertekuk, secara perlahan-lahan laki laki tersebut menggosok-gosok kepala kemaluannya yg sudah liiciin oleh cairan pelumas yg keluar dari dalam kemaluan Oliv pada permukaan lobang anus Oliv yg meniimbulkan suatu sentakan kejutan pada seluruh tubuh Oliv, kemudian menempatkan kepala kemaluannya pada biibiir kemaluan Oliv dari belakang.

Dgn sedikiit dorongan, kepala kemaluan tersebut membelah dan terjepiit dgn kuat oleh biibiir-biibiir kemaluan Oliv. Kedua tangan Mr. Mundof memegang piinggul Oliv dan mengangkatnya sedikiit ke atas sehiingga posiisii bagian bawah tubuh Oliv tak terletak pada meja lagii, hanya kedua tangannya yg masiih bertumpu pada meja. Kedua kakii Oliv dikaiitkan pada paha lakii-lakii tersebut. Lakii-lakii tersebut menariik piinggul Oliv ke arahnya, berbarengan dgn mendorong bokongnya ke depan, sehiingga disertaii keluhan panjang yg keluar dari mulut Oliv,

“Oooh!”, kemaluan lakii-lakii tersebut menerobos masuk ke dalam liang kemaluannya dan Mr. Mundof terus menekan bokongnya sehiingga perutnya yg berambut lebat iitu menempel ketat pada bokong Oliv yg setengah terangkat. Selanjutnya dgn ganasnya Mr. Mundof memaiinkan piinggulnya maju mundur dgn cepat sembari mulutnya mendesiis-desiis keenakan merasakan kemaluannya terjepiit dan tergesek-gesek di dalam lobang kemaluan Oliv yg ketat iitu. Sbg seorang waniita Manado yg setiap harii miinum jamu, Oliv memiiliikii daya tahan alamii dalam bersetubuh. Akan tetapi bahkan kini Oliv kewalahan menghadapii Mr. Mundof yg ganas dan kuat iitu. Lakii-lakii iitu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampiir setengah jam ia melakukan aktiiviitasnya dgn tempo permaiinan yg masiih tetap tiinggii dan semangat tetap menggebu-gebu.

Kemudian Mr. Mundof merubah posiisii permaiinan, dgn duduk di kursii yg tak berlengan dan Oliv ditariiknya duduk menghadap sembari mengangkang pada pangkuan Mr. Mundof. Mr. Mundof menempatkan kemaluannya pada biibiir kemaluan Oliv dan mendorongnya sehiingga kepala kemaluannya masuk terjepiit dalam liang kewaniitaan Oliv, sedangkan tangan kiirii Mr. Mundof memeluk piinggul Oliv dan menariiknya merapat pada tubuhnya, sehiingga secara perlahan-lahan akan tetapi pastii kemaluan Mr. Mundof menerobos masuk ke dalam kemaluan Oliv. Tangan kanan Mr. Mundof memeluk punggung Oliv dan menekannya rapat-rapat hiingga kini tubuh Oliv melekat pada tubuh Mr. Mundof. Kedua buah dada Oliv terjepiit pada dada Mr. Mundof yg berambut lebat iitu dan meniimbulkan perasaan gelii yg amat sangat pada kedua ujung pentil susunya setiap kalii bergesekan dgn rambut dada Mr. Mundof. Kepala Oliv tertengadah ke atas, pasrah dgn matanya setengah terkatup menahan keniikmatan yg melandanya sehiingga dgn bebasnya mulut Mr. Mundof biisa melumat biibiir Oliv yg sedikit basah terbuka iitu.

Oliv mulaii memacu dan terus menggoyg piinggulnya, memutar-mutar ke kiirii dan ke kanan serta meliingkar, sehiingga kemaluan yg besar iitu seakan mengaduk-aduk dalam kemaluannya sampaii terasa di perutnya. Tak berselang kemudian, Oliv merasaka sesuatu yg sebentar lagii akan kembalii melandanya. Terus.., terus.., Oliv tak pedulii lagii dgn gerakannya yg sedikit brutal atopun suaranya yg kadang-kadang memekiik liiriih menahan rasa yg luar biasa iitu. Dan sewaktu kliimaks iitu datang lagii, Oliv tak pedulii lagii,

“Aaduuh.., eehm”, Oliv memekiik liiriih sembari menjambak rambut lakii-lakii yg memeluknya dgn kencang iitu. Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak-hentak di atas pangkuan Mr. Mundof. Sungguh hebat rasa keniikmatan orgasme kedua yg melanda diriinya. Sungguh iironii memang, wanita ayu yg lemah gemulaii iitu mendapatkan keniikmatan sepertii ini bukan dgn kekasiihnya, akan tetapi dgn orang asiing yg sedang memperkosanya.

Kemudian kembalii lakii-lakii iitu menggendong dan meletakkan Oliv di atas meja dgn bokong Oliv terletak pada tepii meja dan kedua kakiinya terjulur ke lantaii. Mr. Mundof mengambiil posiisii diantara kedua paha Oliv yg ditariiknya mengangkang, dan dgn tangan kanannya menuntun kemaluannya ke dalam lobang kemaluan Oliv yg sudah siap di depannya. Lakii-lakii iitu mendorong kemaluannya masuk ke dalam dan menekan tubuhnya setengah meniindih tubuh Oliv yg sudah pasrah oleh keniikmatan-keniikmatan yg diberiikan oleh laki laki tersebut. Mr. Mundof memacu keras untuk mencapaii kliimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus sepertii kuda liar, sementara goygan piinggulnya pun semakiin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahii sekujur tubuhnya dan tubuh Oliv yg terkapar lemas di atas meja.

Sementara laki laki India iitu terus berpacu diantara kedua paha Oliv, tubuh wanita iitu terlonjak-lonjak mengiikutii tekanan dan tariikan kemaluan laki laki tersebut. Oliv benar-benar sudah KO dan dibuat permaiinan sesukanya oleh sii India yg perkasa iitu. Oliv kini benar-benar tak berdaya, hanya erangan-erangan halus yg keluar dari mulutnya disertaii pandangan memelas sayu, kedua tangannya mencengkeram tepii meja untuk menjaga keseiimbangannya. Laki laki iitu meliihat ke arah jam yg terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam sudah menunjukan pukul 13.40, berartii sudah 1 jam 40 meniit dia menggarap wanita ayu tersebut dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yg keras seakan-akan mendesak dari dalam kemaluannya yg meniimbulkan perasaan gelii pada ujung kemaluannya.

Laki laki tersebut mengeram panjang dgn suara tertahan,
“Agh.., terus”, dan disertaii dgn suatu dorongan kuat, piinggulnya menekan habiis pada piinggul wanita yg sudah tak berdaya iitu, sehiingga buah peliirnya menempel ketat pada lobang anus Oliv dan gagang kemaluannya yg besar dan panjang iitu terbenam seluruhnya di dalam liang kemaluan Oliv. Dgn suatu lenguhan panjang,

“Sssh.., ooh!”, sembari membuat gerakan-gerakan memutar bokongnya, laki laki India tersebut merasakan denyutan-denyutan keniikmatan yg diakiibatkan oleh semprotan air maniinya ke dalam kemaluan Oliv. Ada kurang lebiih liima detiik laki laki tersebut tertelungkup di atas tubuh wanita ayu tersebut, dgn seluruh tubuhnya bergetar hebat dilanda keniikmatan orgasme yg dahsyat iitu. Dan pada saat yg bersamaan Oliv yg sudah terkapar lemas tak berdaya iitu merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat laki laki tersebut yg menyiiram ke seluruh rongga kemaluannya. Tubuh laki laki India iitu bergetar hebat di atas tubuh wanita ayu iitu.

Sesudah kurang lebiih 3 meniit keduanya memasukii masa tenang dgn posiisii tersebut, secara perlahan-lahan Mr. Mundof bangun dari atas tubuh Oliv, mengambiil tiissue yg berada di sampiing meja kerja dan mulaii membersiihkan ceceran air maniinya yg mengaliir keluar dari biibiir kemaluan Oliv. Sesudah bersiih Mr. Mundof menariik tubuh Oliv yg masiih terkapar lemas di atas meja untuk berdirii dan memasang kembalii kanciing-kanciing pakaiannya yg terbuka. Sesudah merapiikan pakaian dan celananya, Mr. Mundof menariik tubuh Oliv dgn lembut ke arahnya dan memeluk dgn mesra sembari berbiisk ke teliinga Oliv,

“Maafkan saya maniis.., teriima kasiih atas apa yg sudah kau beriikan tadi, meskipun kudapat iitu dgn sedikiit paksaan!”, kemudian dgn cepat Mr. Mundof Rach keluar dari ruangan kerja Oliv dan membuka piintu keluar yg tadinya dikuncii, sesudah iitu cepat-cepat kembalii ke lantaii 26. Jam menunjukan 13.55.

Sepeniinggalan Mr. Mundof, Oliv terduduk lemas di kursiinya, seakan-akan tak percaya atas kejadian yg baru saja dialamiinya. Seluruh tubuhnya terasa lemas tak bertenaga, terbesiit perasaan malu dalam diriinya, kerana dalam hatii keciilnya dia mengakuii turut merasakan suatu keniikmatan yg belom pernah dialamii serta dibaygkannya. Kini hal yg diiimpiikannya benar-benar menjadi kenyataan. Dalam piikiirannya tiimbul pertanyaan apakah biisa? sepuas tadi biila dia berhubungan dgn kekasihnya, sesudah mengalamii persetubuhan yg sensasiional iitu.





Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

★Siapa Yang Paling Hot Dalam Ke 3 Bintang Porno Ini★